CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Kamis, November 27, 2008

Burung gagak ( Source : Internet)

Satu kisah yang menarik untuk dijadikan teladan

Pada suatu sore seorang ayah bersama anaknya yang baru saja menamatkan
pendidikan tinggi duduk berbincang-bincang di halaman sambil memperhatikan
suasana di sekitar mereka.

Tiba-tiba seekor burung gagak hinggap di ranting pohon.

Si ayah lalu menunjuk ke arah gagak sambil bertanya,
"Nak, apakah benda tersebut?"
"Burung gagak...", jawab si anak.

Si ayah mengangguk-angguk, namun beberapa saat kemudian mengulangi lagi
pertanyaan yang sama.
Si anak menyangka ayahnya kurang mendengar jawabannya tadi lalu menjawab
dengan sedikit keras, " Burung Gagak Ayah!!"

Tetapi sejenak kemudian si ayah bertanya lagi pertanyaan yang sama.
Si anak merasa agak marah dengan pertanyaan yang sama dan diulang-ulang,
Lalu menjawab dengan lebih keras, "BURUNG GAGAKK!!"

Si ayah terdiam seketika. Namun tidak lama kemudian sekali lagi mengajukan
pertanyaan yang sama sehingga membuatkan si anak kehilangan kesabaran dan
menjawab dengan nada yang ogah-ogahan menjawab pertanyaan si ayah,
"ITUUU BURUNG GAGAK AYAHHHH.......".

Tetapi kembali mengejutkan si anak, beberapa saat kemudian si ayah sekali
lagi membuka mulut hanya untuk bertanyakan pertanyaan yang sama.
Dan kali ini si anak benar-benar kehilangan kesabaran dan menjadi marah.

"AYAHH!!! saya tidak mengerti ayah itu mengerti atau tidak sih...
Tapi sudah lima kali ayah menanyakan pertanyaan tersebut
dan sayapun sudah memberikan jawabannya.
Apakah yang ayah ingin saya katakan????
ITU BURUNG GAGAGAKK...BURUNG GAGAGAKKKKK.... AYAH.....",
kata si anak dengan nada yang begitu marah.

Si ayah kemudian bangkit menuju ke dalam rumah meninggalkan si anak yang
terheran-heranpinga. Sebentar kemudian si ayah keluar lagi dengan membawa
sesuatu di tangannya. Dia mengulurkan benda itu kepada anaknya yang masih
marah dan bertanya-tanya. Ternyata benda tersebut sebuah diari lama.
"Coba kau baca apa yang pernah ayah tulis di dalam diari itu", pinta si
ayah.

Si anak taat dan membaca bagian yang berikut..........
"Hari ini aku di halaman bersama anakku yang genap berumur lima tahun.

Tiba-tiba seekor gagak hinggap di pohon. Anakku terus menunjuk ke arah
gagak
dan bertanya, "Ayah, apakah itu?".
Dan aku menjawab, "Burung gagak".

Walau bagaimana pun, anak ku terus bertanya pertanyaan yang sama
dan setiap kali aku menjawab dengan jawaban yang sama.
Sampai 25 kali anakku bertanya demikian, dan demi rasa cinta dan sayang
aku terus menjawab untuk memenuhi perasaan ingin tahunya.
Aku berharap bahwa hal tersebut menjadi suatu pendidikan yang berharga."

Setelah selesai membaca bagian tersebut si anak mengangkat muka memandang
wajah si ayah yang kelihatan sayu.

Si ayah dengan perlahan bersuara, "Hari ini ayah baru menanyakan kepadamu
pertanyaan yang sama sebanyak lima kali, dan kau telah kehilangan
kesabaran
dan marah."

HIKMAH :
HORMATILAH AYAH DAN IBUMU SUPAYA LANJUT UMURMU
DI TANAH YANG DIBERIKAN TUHAN ALLAHMU KEPADAMU

0 komentar: